Chapter : "Aku sekarang dan Aku masa depan" :) |
Langsung saja ya~! ^^
Sipnosis :
6. Menjelang Dewasa
Saat pergi ke toilet bersama-sama, Yuuko dan Miiko, bingung karena teman mereka, Mari-chan belum kembali dan keluar dari toilet. Saat Mari-chan keluar, Yuuko dan Miiko melihat Mari-chan seperti ingin menangis. Saat itu juga, Mari-chan langsung berlari keluar dan pulang. Miiko dan Yuuko yang bingung melihatnya mengejar Mari. Ternyata, Mari-chan mengira ia telah terkena penyakit. Yuuko pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Mari-chan. Mari-chan lega, karena ternyata, hal itu bukanlah sebuah penyakit. ^^
Maaf, untuk chapter ini aku nggak bisa cerita banyak hhe.. :)
7. Harus Bangun Pagi!
Yoshida terkenal sangat pintar di kelas. Ketika teman2nya bertanya padanya rahasia Yoshida agar menjadi cerdas, Yoshida menceritakan bahwa ia bangun jam 5 setiap pagi untuk mengerjakan PR. Miiko yang terkesan ingin melakukan hal yang sama keesokan harinya. Keesokan harinya, jam alarm yang dipasang Miiko tak berhasil membangunkan Miiko, malah Mamoru yang bangun. Karena kesal, Mamoru menempelkan jam itu di telinga Miiko. Miiko pun terbangun, dan berkelahi dengan Mamoru. Saat itu, Papa Miiko ikut bangun. Papa pun menjelaskan hal2 yang Miiko kurang mengerti dalam PRnya. Setelah itu, Miiko pun pergi ke sekolah lebih awal. Namun yang terjadi pada pelajaran ke-5 , Miiko malah ketiduran di kelas..
8. Nenek Toko Obat
Saat Miiko pulang sekolah, Miiko memutuskan untuk lewat jalan yang berbeda ke rumahnya. Di jalan itu, ia melihat sebuah toko obat, yang dulu ia dan keluarganya sering kunjungi. Ia menyapa nenek sang penjaga toko itu, dan Nenek itu ingat pada Miiko. Beberapa hari kemudian, pada malam hari, terjadi sebuah hujan badai. Mama dan Papa yang masih bekerja belum pulang. Mamoru kelihatan lesu. Miiko sadar Mamoru sedang sakit. Mamoru mengeluh perutnya sangat sakit. Sebagai kakak, Miiko tak bisa tinggal diam. Ia berlari menembus badai demi membeli obat untuk Mamoru. Malam itu, nenek itu melayani Miiko.Keesokan harinya, betapa kagetnya Miiko dan keluarganya, bahwa ternyata nenek itu telah meninggal malam itu juga.
Padahal, semalam, nenek itu telah melayani Miiko dan kelihatan baik-baik saja..
9.Nonton Bintang Jatuh
Pada hari Sabtu nanti, akan ada sekelompok bintang jatuh. Pak Guru menjelaskan bahwa para murid boleh berkunjung ke sekolah, untuk melihat pemandangan itu bersama-sama. Setelah itu, para murid saling mengobrol, menanyakan apa impian teman-temannya. Saat itu, Miiko dan Tappei bertengkar lagi. Saat seorang temannya bilang "Tappei, sebetulnya kau suka Miiko, kan?" Tappei sangat terkejut dan bingung mau mengatakan apa. Tanpa pikir panjang, Tappei pun langung bilang "Mana mungkin aku suka si jelek ini!"
Miiko dan teman-teman sekelasnya terkejut dan sejenak hening.
Sepulang sekolah , Miiko sangat kesal pada Tappei. Miiko pun menceritakan pada Papanya kejadian itu. Dan papanya pun menjelaskan bahwa Miiko tidak jelek. Saat hari Sabtu, Miiko masih berusaha menghindari Tappei..
Sekian dulu ya~ ^^ Kalau ada info2 tentang Miiko, pasti akan ku-share :D
Arigato minna-san ><
9.Nonton Bintang Jatuh
Pada hari Sabtu nanti, akan ada sekelompok bintang jatuh. Pak Guru menjelaskan bahwa para murid boleh berkunjung ke sekolah, untuk melihat pemandangan itu bersama-sama. Setelah itu, para murid saling mengobrol, menanyakan apa impian teman-temannya. Saat itu, Miiko dan Tappei bertengkar lagi. Saat seorang temannya bilang "Tappei, sebetulnya kau suka Miiko, kan?" Tappei sangat terkejut dan bingung mau mengatakan apa. Tanpa pikir panjang, Tappei pun langung bilang "Mana mungkin aku suka si jelek ini!"
Miiko dan teman-teman sekelasnya terkejut dan sejenak hening.
Sepulang sekolah , Miiko sangat kesal pada Tappei. Miiko pun menceritakan pada Papanya kejadian itu. Dan papanya pun menjelaskan bahwa Miiko tidak jelek. Saat hari Sabtu, Miiko masih berusaha menghindari Tappei..
Sekian dulu ya~ ^^ Kalau ada info2 tentang Miiko, pasti akan ku-share :D
Arigato minna-san ><
Tidak ada komentar:
Posting Komentar